zmedia

Asal Usul Nama Peranap, Riau

Bahasaid | Asal usul nama Peranap. Bagi kamu warga Kabupaten Indragiri Hulu tentu tidak asing dengan daerah bernama Peranap. Bagaimana kisah nama Peranap ini? Begini asal usul nama Peranap, Riau yang admin himpun dari beberapa sumber. 

Konon Pada zaman dahulu, nenek moyang orang Peranap ketika tiba didaerah Peranap keadaannya berupa tanah rawa yang sangat sulit untuk ditempati.
Simpang tugu peranap
Gambar. Simpang Tugu Peranap

Maka berdoalah nenek moyang kepada dewata agar tanah rawa tersebut menjadi kering agar bisa didiami Oleh manusia. Ternyata, doa mereka dikabulkan oleh dewata. 

Atas terkabulnya doa tersebut, maka mereka ingin mengadakan syukuran kenduri kepada dewata. Karena baru mendiami tempat ini, mereka tidak memiliki apapun untuk dipakai dalam kenduri itu. Bahkan mereka juga tidak memiliki perkakas seperti piring sebagai tempat makan. 

Sementara kondisi tanah yang baru didiami belum ada tumbuh pohon apapun untuk dijadikan bahan makanan. Kecuali ada satu buah yang bernama buah pauh. 

Pada umumnya buah pauh ini rasanya agak sedikit masam. Lalu mereka berdoa kembali kepada dewata. Dan kembali dewata mengabulkan doa tersebut. 

Buah pauh yang awalnya memiliki rasa masam menjadi buah yang memiliki rasa  yang cukup enak dimakan. Buah itu lebar Dan besar-besar serta kulitnya dapat dijadikan tempat makan. 

Kelompok masyarakat pada saat itu dipimpin oleh Rajo Kuek Kuaso yang sangat sakti mandraguna. Dengan sekali kayuh, sampai ke batas hilir Kecamatan Kelayang / Kecamatan Rakit Kulim. 

Di tempat itu, Rajo Kuek Kuaso memasang sawar untuk menangkap ikan. Ikan yang diambil cukup untuk kenduri. Sawar bekas Rajo Kuek Kuaso tadi sekarang telah menjadi batu dan kampungnya kemudian diberi nama Batu Sawar.

Rajo Kuek Kuaso kemudian mengayuh ke hulu, dengan sekali kayuh sampailah dia di muara Batang Peranap tempat pertemuan Batang Peranap dan Batang Kuantan di Sungai Indragiri. 

Datuk Kuek Kuaso mengambil buah pauh yang ranap-ranap tadi yang mana daging buahnya cukup banyak untuk dicampur dengan ikan yang didapat untuk bahan kenduri, sementara kulitnya cukup untuk menjadi piring.

Karena pauhnya ranap-ranap, maka disebutlah Pauh Ranap yang saat ini menjadi nama salah satu desa di Kecamatan Peranap. Lama-lama Pauhranap berubah menjadi Peranap.

Setelah mengumpulkan buah pauh sebagai makanan, ikan sebagai lauk, dan kulit pauh sebagai tempat makan, Datuk Rajo Kuek Kuaso mengayuh sekali lagi dan sampailah ia di hulu Batang Peranap. Di sana, Rajo Kuek Kuaso membuka tudung saji dan menyajikan semua hidangannya. Akhirnya kegiatan kenduri berhasil dilakukan. 

Tempat membuka tudung saji dan menyajikan hidang tersebut sekarang dinamakan Pesajian, salah satu desa di Kecamatan Batang Peranap yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi dan Propinsi Sumatera Barat, berbatasan dengan Pucuk Rantau Kabupaten Kuantan Singingi. [RO]

Posting Komentar untuk "Asal Usul Nama Peranap, Riau"