zmedia

Pengaruh Kolonialisme Portugis

Bangsa Portugis berhasil mencapai Nusantara melalui utusannya bernama Antonio de Abrue dan Francisco Serrao. Pada mulanya kedatangan di Nusantara disambut baik oleh penguasa Kesultanan Ternate. Kerjasama dilakukan antara Portugis dengan Kesultanan Ternate.

Saat itu Kesultanan sangat berkepentingan menjalin kerjasama dengan portugis dalam rangka mengimbangi pesainnya yaitu Kesultanan Tidore.

Bahkan Portugis diizinkan untuk mendirikan benteng pertahanan di wilayah Kesultanan Ternate. Namun karena Portugis melakukan monopoli perdagangan serta ikut campur urusan dalam istana Kesultanan Ternate meletuslah perlawanan rakyat Ternate. Hingga akhirnya Portugis terusir ke Timur Timor.


Selama Portugis berkuasa di Nusantara telah mempengaruhi kehidupan politik, sosial dan budaya. Berikut pengaruh kolonialisme Portugis di Nusantara.

1. Bidang Agama
Misionaris terkemuka yang datang ke Maluku adalah Fransiscus Xaverius. Franciscus Xaverius pernah mengunjungi Ambon, Ternate, dan Halmahera rentang tahun 1546 sampai 1547.

Misionaris lainnya para biarawan dari Ordo Fransiskan dan Dominikan. Agama Katolik tersebar di kalangan penduduk Nusa Tenggara Timur dan juga daerah lainnya di Nusantara seperti Minahasa, Bolaang, Mangondow, Pulau Siau, Sangihe Talaud, Blambangan, dan Panarukan.

Pengaruh Portugis juga dapat kita jumpai hingga saat ini seperti dalam penggunaan nama-nama yang dipakai oleh orang Timor dan Flores.

Penggunaan nama mirip nama-nama orang Portugis seperti da Cruz, da Costa, da Cunha, da Gomes, Fernandes dan lainnya.

2. Kesenian
Dibidang kesenian dapat dilihat pada musik keroncong. Musik keroncong adalah salah satu musik khas Indonesia. Musik Keroncong hasil perpaduan budaya barat dan timur.

Musik keroncong pertamakali dijumpai di Kampung Tugu, Batavia yang dibawa oleh Portugis. Biasanya musik keroncong dimainkan dengan gitar kecil.

Kata Kunci
#Pengaruh Kolonialisme Portugis di Indonesia


Posting Komentar untuk "Pengaruh Kolonialisme Portugis"