zmedia

Perlawanan Kesultanan Ternate Vs Portugis

Perlawanan Kesultanan Ternate Vs Portugis

Masuknya Islam kewilayah Nusantara telah membawa berbagai perubahan. Pada bidang politik telah muncul kerajaan-kerajaan bercorak Islam. Salah satunya adalah Kerajaan Ternate yang termasuk kerajaan Islam tertua di Nusantara. 

Kesultanan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257 M.

Ternate pada masa lampau dikenal sebagai kota penghasil rempah, seperti pala, lada, dan lainnya. Hal tersebut membuat Ternate dijuluki sebagai The Spice Island.

Bangsa Portugis masuk ke Nusantara di bawah Alfonso de Albuquerque. Setelah menguasai Malaka bangsa Portugis mengadakan ekspedisi ke Maluku pada tahun 1512. Alfonso de Albuquerque mengirim utusan bernama Antonio de Abreu dan Francisco Serrao.

Di Ternate bangsa Portugis menjalin kerjasama dengan Kesultanan Ternate. Bahkan Portugis diizinkan mendirikan benteng pertahanan yaitu Benteng Sao Paulo dan benteng Gamalama.

Pada saat itu Kesultanan Ternate bekerjasama dengan Portugis karena untuk mengimbangi kekuatan pesaingnya, yaitu Kesultanan Tidore.

Karena praktik monopoli perdagangan Portugis yang merugikan rakyat Ternate dan ikut campur urusan dalam istana, serta penyebaran agama katolik di wilayah Ternate. Dibawah Sultan Hairun mengadakan perlawanan mengusir Portugis.

Melalui tipu daya dan muslihat Sultan Hairun berhasil ditangkap dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1570.

Perjuangan rakyat ternate dalam menghadapi Portugis selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabulah. Pada tahun 1575 dibawah kepemimpinan Sultan Baabulah, Portugis berhasil diusir dari Maluku. Portugis menyingkir ke Pulau Timor dan berkuasa di sana sampai akhir abad ke 20.

Kata Kunci
#Materi sejarah kelas XI #Perlawanan Kesultanan Ternate terhadap Portugis.

Posting Komentar untuk "Perlawanan Kesultanan Ternate Vs Portugis"